1. “Sejatinya, Ikhlas adalah rela menerima, bukan hanya dalam satu keadaan namun setiap kenyataan yang di luar dari rancangan.” (Andi Trisya Utami S)
2.
“Sesungguhnya Ikhlas itu saat kamu melakukan
sesuatu bukan karena pujian, imbalan, hadiah, perhatian, apalagi ucapan terima
kasih tetapi saat kamu menjadikan Allah sebagai tujuannya.” (Ambar Fatmaningrum)
3.
“Ketika kau mendapat ujian yang meluluh
lantakkan hidupmu, tapi kau bisa menerimanya dengan lapang dada kemudian kau
bangkit untuk menjalani takdirmu, maka
itulah ikhlas.” (Endang Hesti)
4.
“Ikhlaskan saja, ketika penduduk bumi tak
menganggap karyamu. Yakinlah penduduk langit banyak memberi apresiasi akan
karya baikmu. Karena salah satu cara untuk tetap bertahan hidup adalah dengan
cara menerima kenyataan hidup dengan keikhlasan.” (Retiani Felayati)
5.
“Ikhlas adalah kata yang sangat mudah diucapkan,
namun sangat sulit dilakukan. Bukan dia yang berpengetahuan, namun dia yang
menempatkan Allah di atas segalanya.” (Norma)
6.
“Ikhlas adalah tentang menerima. Menerima segala
ketetapan takdir yang Allah beri dalam hidup kita. Apa hak kita berburuk sangka
pada takdir Allah sedangkan Allah pasti memberi yang terbaik untuk kita.” (Silvania
Carella Prinst)
7.
“Ikhlas adalah tentang hati yang tidak pernah
berharap balas dari makhluk bernama manusia. Karena ia tahu, hanya Allah
sebaik-baik pemberi balasan.” (Nuraisyah)
8.
“Ikhlaslah seperti surat al ikhlas, tidak ada
kata ikhlas di dalamnya, tak terhingga dan tanpa imbalan.” (Intan Nur
Fitriyani)
9.
“Rasa ikhlas mampu mengalirkan energi positif
dalam diri kita, sehingga mudah untuk memaafkan dan memulai hal yang baru. Maka,
ikhlaslah terhadap takdir Allah atas dirimu, duhai hati yang menginginkan
ketenangan.” (Khumidatun Niswah)
10. “Ikhlas, mudah diucapkan belum tentu mudah
dilakukan. Ikhas bukan hanya sekadar kata, tapi juga tentang rasa menerima.
Mungkin memang berat awalnya, tapi akan terbiasa pada akhirnya.” (Zenny Citra
R.N)
11. “Andaikan ada satu saja amalan kita yang
ikhlas dan diterima Allah... cukuplah kiranya itu bisa menjadi penyelamat kita
di akhirat nanti.” (Sofi)
12. “Menyebar dakwah dan menyeru kepada kebaikan
tidaklah mudah. Rintangan dan kesulitan selalu menjadi bayangan hitam yang siap
menghantui. Akan tetapi, semuanya akan mudah dilalui jika rasa ikhlas karena
Allah selalu tertanam dalam hati.” (Annisa Tiara Ramadhani)
13. “Jika keberadaan seseorang mengganggu
eksistensimu, tanyakan pada dirimu: untuk siapa kamu beramal?” (Yasmin)
By : Member Pena Muslimah Batch 1
No comments:
Post a Comment